Title: Still You || Chapter.5
Cast: -Lee DongHae
-Lee HyukJae a.k.a EunHyuk
-Kim HyeRa
-Other Cast
-Lee HyukJae a.k.a EunHyuk
-Kim HyeRa
-Other Cast
Genre: Romamce, Friendahip
Author: Nindda Kim
Disclamer: Semua cast milik tuhan. Tapi cerita ini murni milik saya. So dont bash me!
nb: sebelumnya ff ini pernah aku publish di blog aku yang ninddakim.wordpress.com nn
*HyeRa POV*
“Ya!! Kenapa eonni bilang jika kau adalah aku?” Gadis dihadapan ku nampak tidak terima menanggapi apa yang baru saja ku ceritakan padanya.
“Sebenarnya aku tidak ada niat untuk menjawab ‘ya’ saat namja itu bertanya apakah benar namaku SeolBi.” Jawab ku apa adanya. Ya memang sebenarnya aku juga ingin mengatatakan nama ku sebenarnya pada namja bernama Lee DongHae itu. Tapi entah kenapa saat aku hendak menyebutkan nama ku ada peraaan aneh yang aku sendiri tidak tau itu apa. Dan itu semua yang membuatku hanya bisa mengatakan ‘ya’. Aneh bukan.
“Mwoya? Jadi dia memang sudah mengira jika SeolBi adalah kau?”
“Nde, sepertinya memang begitu.”
“Bagaimana jika dia orang jahat. Dan dia akan melukai mu eonni!. Aku takut itu terjadi.” Aku mendelik ke arah gadis dihadapan ku. Tidak mugkin dia jahat! Dia bukan orang jahat.
“Kau ini! Kenapa kau berfikiran buruk kepadanya eoh?. Sebelumnya aku sudah pernah bertemu dengannya, dan aku rasa dia orang yang baik.” SeolBi meringis mendengar perkataan ku. Huh, gadis ini memang selalu seperti ini.
“Lalu apa kau akan terus menjadi SoelBi saat dihadapannya?” Aku tertegun saat pertanyaan itu meluncur dari mulut SeolBi. Benar juga, aku tidak mungkin terus menyembunyikan identitasku kepadanya.
“Dia akan mengetahuinya suatu saat nanti. Dan aku rasa sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk memberikan identitas asliku.” Akhirnya aku menemukan apa yang harus kujawab dari pertanyaannya setelah sebelumnya aku berfikir terlebih dahulu.
“Euuummm.. Aku rasa dia menyukaimu eonni.!!” Aku membelalakan mataku mendengar perkataannya. Lelucon macam apa yang baru saja diucapkan oleh yeoja yang selama ini sudah ku anggap sebagai dongsaeng ku sendiri.
“Aku tidak peduli jika itu memang terjadi. Kau sendiri sudah tau kan jika selama ini aku sudah memiliki namja chingu, sebentar lagi kami juga akan melaksanakan pertunangan kami. Dan aku sangat mencintainya.” Ketus ku dengan menekankan perkataan ‘sangat’ dikalimat yang baru saja ku ucapkan. Ini terdengar aneh, seharusnya aku tidak perlu mengatakan perkataan itu dihadapannya. Tapi aku rasa itu tidak ada salahnya, aku memang sangat mencintai Lee HyukJae.
SeolBi kembali meringis kearah ku, ia memnunjukan kedua jarinya yang berbentuk huruf V kepada ku lalu dengan santainya pergi meninggalkan ku yang kini masih menatapnya dengan tatapan sebal. Aku tidak mau apa yang dikatakannya benar-benar terjadi.
Lagi pula dia sepertinya hanya ingin berteman dengan ku. Lalu apa salahnya jika aku menerima pertemanannya. Ya jika hanya sebatas teman aku rasa EunHyuk oppa juga tidak akan merasa keberatan mengizinkan ku berteman dengannya. Selama ini aku memang tidak mempunyai teman namja, itu semua berawal saat aku berpacaran dengan EunHyuk oppa. Kalian tau kenapa alasannya? Karena semua teman namja yang aku miliki satu-persatu menyatakan cintanya pada ku, padahal mereka tau jika aku sudah memiliki namja chingu, dan hebatnya lagi mereka bisa mengatakan hal itu saat aku benar-benar sudah memiliki kekasih. Aku tau ini memang terdengar aneh dan tidak rasional. Tapi aku sendiri juga tidak tau kenapa hal yang ku anggap musinah itu bisa terjadi kepadaku. Dan mulai saat itu aku memutuskan untuk tidak memiliki teman namja lagi. -_-
Aku tersentak kaget dari lamunanku saat aku menyadari jika ternyata dari tadi ada seorang namja tampan yang duduk tepat dihadapanku.
“Hahaa.. Kenapa pagi-pagi kau sudah melamun?. Apa kau memikirkan ku eoh?” Dia mengatakan perkataannya dengan tawa manisnya. Aku semakin gemas melihatnya.
“Ya! Oppa! Sejak kapan kau sudah berada disini?. Kau mengagetkanku.” Aku mebalas perkataannya sembari nengkerucutkan bibirku. Dan dia pun hanya terkekeh kecil. Menyebalkan!.
“Eumm.. Sebenarnya sih saat kau mengatak jika kau sangat mencintaiku. Ya walaupun hanya kata-kata itu yang kudengar. Hehee. Lalu aku duduk disini saat gadis itu pergi.” Aku menundukan wajahku malu karena ternyata dia mendengar apa yang aku ucapkan tadi.
“Nyonya Lee. Aku rasa pipimu sudah seperti kepiting rebus.” Apa katanya? Nyonya.Lee? Sejak kapan marga ku berubah menjadi Lee. Bahkan kita saja belum resmi menjadi pasangan. Aku menatapnya dengan tatapan mencibir. Dan dia langsung mengacak rambutku pelan.
“Oppa aku merindukan mu!” Kali ini aku mulai membuka pembicaraan serius kepadanya.
“Aku juga chagiya!” Dia menjawabnya semabri tersenyum kearahku. Senyuman yang benar-benar memabukkan.
“Oh iya, aku sudah mempersiapkan semuanya. Dari undangan dan lain sebagainya.” Aku tersenyum mendengar pekataannya. Dia benar-benar serius. Ahh.. Aku semakin mencintai namja ini.
*EunHyuk POV*
Sore ini setelah jam pelajaran ku selesai aku langsung pergi menuju lantai 3, tentunya untuk menemui kekasih ku, Kim HyeRa.
Kami memang bersekolah di kampus yang sama, hanya saja dia mengambil jam pelajaran yang berbeda dengan ku. Itu semua karena dari pagi sampai siang hari ia bekerja, ya walupun kerjaannya bisa dibilang ringan karena ia hanya mengantarkan beberapa cangkir minuman ke pelanggan, tapi aku tetap saja merasa kasihan, dia pasti juga lelah dan kurang istirahat. Seperti sebelumnya aku pernah mengatakan, jika dia adalah tipikal orang yang mandiri, ia tidak ingin merepotkan orang disekitarnya, dan haal itulah yang membuat aku semakin mencintai gadis bermarga Kim itu.
Aku yakin sekarang ia tengah berada di kantin bersama dengan teman-temannya. Dan benar saja, saat aku menginjakan kakiku di tempat bernama kantin itu aku langsung menemukan sosoknya yang kini tengah menyedot cairan berwarna kunging di gelasnya sembari berbincang dengan teman-temannya.
Aku langsung menghampirinya dengan langkah sepelan mungkin, aku ingin memberinya kejutan. Teman-teman disekitarnya yang sepertinya sudah familiar dengan ku pun tidak menggubris apa yang akan ku lakukan pada yeoja bernama Kim HyeRa yang berstatus sebagai kekasih ku itu.
“EunHyuk Oppa!” Sepertinya HyeRa sudah mengenaliku dengan jelas, buktinya saja saat aku baru menutup kedua matanya dengan kedua tanganku dari posisi belakanh ia langsung bisa menebak siapa aku. Aku semakin memcintaimu Kim HyeRa, maksudku Lee HyeRa. ^_^
Aku langsung melepaskan tangan ku dari keduamatanya, lalu aku langsung memcium pipi kirinya. Aku tidak peduli dengan teriakan dan tepuk tangan dari orang yang berada disekitarku. Yang pasti aku berhasil memberinya kejutan.
Kulihat serabut berwarna merah merona muncul dipipi gadisku. Sepertinya dia sangat malu, hahaa. Aku langsung menarik salah satu kursi dan menaruhnya disamping HyeRa duduk lalu menjatuhkan tubuhku dibenda itu.
“Ini kejutan.” HyeRa hanya tersenyum kearahku saat aku mengucapkan hal itu. Aku semakin gemas, igin sekali aku melahap gadis ini.
“Gomawo, tapi kejutan mu terlalu terbuka oppa! Kau tidak tau ini tempat umum huh..” Aku terkekeh mendengar perkataannya. Aku tau sebenarnya dia senang, buktinya saja tadi dia mengucapkan terimakasih. Hahaa, gadis yang lucu.
*Author POV*
Dengan bibir yang mengembang namja itu memasuki lift yang kini tengah membawanya ke lantai atas. Sesekali ia bersendawa saat kakinya melangkah di koridor yang sisi kanan dan kirinya terdapat sebuah pintu-pintu yang hampir sama bentuk dan rupanya setiap buahnya. Langkahnya terhenti di depan salah satu pintu, lalu tangannya menekan beberapa tombol disebuah alat yang berada didekat pintu itu, sepertinya ia sudah sangat hafal dengan password itu. Dan tidak lama kemudian pintu itupun terbuka dengan sedikit dorongan dari tangan namja itu.
Matanya membulat saat mendapati ada sebuah sepatu yeoja di dekat pintu masuk itu. Karena selama ini tidak pernah ada yeoja yang kemari, apa pun hanya orang tuanya dan EunHyuk, dan sepatu mereka juga tidak mungkin semodel anak muda seperti ini.
“DongHae-ah ternyata kau sudah pulang. Wah, pas sekali sepertinya, ada yang ingin aku tunjukan padamu.” EunHyuk yang tiba-tiba muncul dihadapan DongHae, membuat DongHae membuang lamunannya.
“Hyung ada siapa didalam?” Namja itu bertanya dengan tatapan penasarannya.
“Sudah ayolah!! Ikut aku!!” EunHyuk mendorog pelan punggung DongHae agar menuruti apa yang ia inginkan. Sementara DongHae hanya melangkah pasrah, tapi rasa penasaran besar yang dimilikinya malah membuatnya menghilangkan rasa pasrah itu. :3
Ketika DongHae dan EunHyuk telah sampai diruang tengah. DongHae sekarang hanya bisa melihat punggung dan rambut panjang gadis itu karena ia masih berdiri ditempatnya. Sementara EunHyuk sudah menghampiri gadis itu. EunHyuk terlihat berbicara pada gadis itu sebelum akhirnya mengatakan sesuatu pada DongHae.
“DongHae-ah ini yeoja chinguku. Namanya Kim HyeRa. Dan rabu besok kami akan melaksanakan pertunangan kami, hehee aku memberi tahunya mendadak bukan?. Maka dari itu malam ini aku ingin mengajakmu berpesta dengan kami, ya sekedar makan-makan kecil.” EunHyuk mengatakannya dengan senyumannya.
Sementara gadis itu hanya membelalakan matanya menatap DongHae. DongHae pun melakukan hal yang sama seperti apa yang dilakukan HyeRa, tapi sepertinya ada raut kekecewaan dari wajah tampannya, matanya terlihat sedikit memerah. Sementara EunHyuk menatap keduannya dengan terheran-heran.
“Ada apa dengan kalian? Apa sebelumnya kalian sudah salaing mengenal?” Tanya EunHyuk masih dengan tatapan terheran-herannya.
“Sepertinya aku tidak bisa mengikuti acara kalian malam ini, aku mau istirahat, aku lelah.” DongHae melangkahkan kakinya menuju kamarnya, nafas namja ini bergerumuh.
‘Brakkk’ DongHae membanting pintu kamarnya. EunHyuk langsung menghampiri pintu kamar DongHae dan mengetuknya.
“Hae-ah ada apa denganmu? Apa ada kata-kata salah yang ku ucapkan eoh?” Pekik EunHyuk dari luar pintu kamar DongHae. EunHyuk merasakan keanehan terhadap sahabatnya, tidak biasa sekali DongHae seperti itu, ia merasa sangat khawatir jika terjadi sesuatu pada sahabatnya itu.
“Nan gwenchana. Dan kau tidak salah.” Jawab DongHae singkat. EunHyuk yang berada disebrang pintu hanya mengangguk mengerti, namja itu menghela nafasnya panjang lalu membuangnya. Sebelum akhirnya ia pergi dari depan pintu berwarna biru itu.
Namja itu menjambak rambutnya frustasi, wajahnya memerah. Ia menundukan wajahnya dengan keadaan terduduk di sebuah sofa yang berada dikamarnya.
Nafasnya terasa tercekat, rasa sesak yang melanda memenuhi hampir semua sudut relung hatinya saat ini membuatnya merasa kesusahan untuk menghirup oksigen sedikit pun.
“Kenapa harus dia?” Bibirnya bergetar tatkala kata-kata itu meluncur dari mulutnya. Mata namja itu memerah, sepertinya ia menahan pertahanannya agar tidak runtuh.
‘Kenapa harus orang yang aku suka?. Apa selama ini aku salah menyukainya karena ia adalah kekasih sahabat ku? Tapi aku tidak mengetahui semua kebenarannya. Dan mengapa gadis itu berbohong padaku? Saat aku menanyakan namanya? Lalu kenapa saat aku tanya ditelfon siang tadi dia menjawab tidak memiliki kekasih? Kenapa ia tega berbohong dengan ku? Kenapa dia tega melakukannya? Padahal aku menyukainya! Aku tidak tau kenapa sekarang aku bisa selemah ini, padahal dulu aku merasa jika aku adalah orang yang paling bahagia didunia ini karena bisa memiliki sahabat seperti EunHyuk, dan bisa memiliki orang-orang yang aku sayangi disekitarku, yaitu keluarga ku. Ayo sadar lah Lee DongHae masih banyak gadis diluar sana yang lebih baik darinya yang melihat mu!! Untuk apa kau masih menyimpan perasaan suka pada gadis yang jelas-jelas sekarang sudah kau tau statusnya. Ahh aku ini bodoh!’
“Ahjussi!! Ya ahjussi!!” Teriakan yeoja itu membuat DongHae mengangkat kepalanya dari meja itu, namja tampan itu mengucek matanya dan mengerjapkan pandangannya kesegala sudut ruangan ini.
Ia tercengang saat merasakan sesuatu yang sangat berbeda dengan apa yang dirasakannya tadi.
‘Bukankan tadi aku berada dikamar? Kenapa sekrang aku berada di sebuah cafe?’ Pertanyaan itu menglilingi kepala DongHae.
“Ya ahjussi apa kau tidak mendengarku eoh?.” DongHae membelalakan matannya saat ia mendapati seorang yeoja yang mengenakan seragam khas pelayan itu.
“K-kau.. Kim HyeRa. Kenapa tidak bersama EunHyuk?” Gadis itu mengernyitkan dahinya mendengar ucapan DongHae.
“YA!! Namaku Park YooRa bukan Kim HyeRa. Dan siapa EunHyuk? Aku tidak mengenalnya. Sepertinya kau masih terbawa mimpimu. Kau tidak sadar jika kau tertidur di cafe ini dari hujan turun siang tadi sampai jam 10 malam sekrang?.” DongHae membelalakan matanya mendengar penjelasan gadis itu.
‘Jadi aku hanya mimpi. Semua itu hanya mimpi?.’ Batin DongHae sembari memegangi dadanya.
Ia mengecek ponselnya dan ada notofikasi 10 panggilan tak terjawab dari EunHyuk, sahabatnya. Namja itu tersenyum simpul saat sadar jika semua yang dialaminya tadi hanya mimpi.
“Sebaiknya kau tenangkan dirimu dulu!. Aku membawakan mu air putih! Eomma ku bilang jika meminum air putih saat keadaan tidak tenang, meminum air putih bisa membuat perasaan kita sedikit lebih tenang.” Gadis itu yang sebelumnya meninggalkan DongHae tiba-tiba menyodorkan segelas cairan bening pada DongHae.
DongHae menerimanya lalu menengguk isi cairan itu. Namja itu menatap gadis dihadapannya. Pikirannya kembali terpenuhi dengan gadis bernama Kim HyeRa dalam mimpinya, yang benar saja gadis ini sangat mirip dengan HyeRa.
“Benar kah namamu bukan Kim HyeRa?”
“Ya!! Aku kan sudah mengatakannya tadi! Nama ku Park YooRa. Apa kau tidak percaya eoh? Kau bisa melihat name tag ku. Jika kau masih tidak percaya aku bisa menunjukan KTP ku, dan semua yang bisa membuktikan jika aku tidak berbohong! Eomma ku bilang jika seorang gadis akan terlihat jelek saat ia berbohong, dan aku tidak mau itu terjadi.” DongHae terkekeh mendengar penjelasan dari gadis ini, dia polos sekali rupannya.
“Nde, aku percaya padamu.” DongHae kembali menatap gadis itu sembari mengembangkan bibirnya.
“Ahh aku sampai lupa! Cafe kami sudah tutup tuan! Dan aku tadi diperintahkan untuk membangunkan mu sebelum aku pulang. Dan sekarang aku mau pulang.”
“Kita bisa pulang berasama.”
“Nde, baiklah”
-
DongHae tersenyum puas sembari menatap jalan didepannya dari dalam kaca mobilnya. Ia baru saja mengantarkan gadis itu pulang. Dan sepertinya namja ini memiliki rencana untuk gadis itu, itu semua terlihat dari senyuman dibirnya saat mengingat gadis itu.
Jadi semuanya hanya mimpi, aku kira itu semua nyata. Karna semua itu terasa nyata. Dan aku masih tidak menyangka jika kenyataannya aku bisa sesenang sekarang. Aku tidak tau ada perasaan apa saat menatapnya, walaupun aku baru pertama kali bertemu dengannya di kehidupan nyata ku, tapi dia bisa membuat ku merasa nyaman. Aku harap hanya wajahnya yang mirip 100% dengan HyeRa – Gadis dalam mimpi itu -. Dan takdirnya tidak sama dengan yang ada dalam mimpi itu. Hahaa.. Sekarang kenyataannya dia bukanlah yeoja chingu EunHyuk hyung. Dan aku masih memliki banyak peluang untuk mendapatkannya.
-FIN-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar