Sabtu, 29 Maret 2014

Still You [Chapter.1]

Title: Still You || Chapter.1
Cast: -Lee DongHae
           -Lee HyukJae a.k.a EunHyuk
           -Kim HyeRa
           -Other Cast
Genre: Romance, Friendship
Length: Series / Chapter
Author: Nindda Kim
Disclamer: Semua cast milik tuhan. Tapi cerita ini murni milik saya. So dont bash me!
nb: ff ini pernah aku publish diwp aku ninddakim.wordpress.com nn
*DongHae POV*
Aku kembali menyesap secangkir espreso yang masih berkepul asap dimeja tepat dihadapan ku duduk.
Desiran suara angin dan rintikan hujan yang terdengar bergerumuh dari luar caffe menemani ku sejak aku memijakan kaki ku ditempat ini beberapa menit lalu.
Tidak terasa sudah hampir 15menit aku disini, memanatap rintikan itu dari kaca caffe ini. Aku tidak peduli dengan pikiran ku yang kini sudah melayang entah kemana. Yang pasti aku sangat menikmati posisi ku saat ini.
“Ahjussi, bolehkah aku duduk disini?. Semua sudut kursi di caffe ini sudah penuh dan hanya ini yang tersisa.”
“Ya!! Ahjussi, apa kau mendengar ku eoh?”
Aku tersentak dari tempatku ketika baru menyadari ada suara yang seperti mengarah kepada ku.
Aku mengarahkan pandangan ku kepada gadis berkuncir dua yang kini tengah membawa secangkir minuman yang masih berkepul asap ditangannya. Sepertinya dia kedinginan, itu semua terlihat dari sweater yang ia gunakan sangat tebal. Tapi kenapa dia memanggilku dengan sebutan ‘Ahjussi’, apa tampangku sudah seperti itu?. Aku rasa TIDAK.
“Ahh.. Silahkan…” Aku menjawabnya dengan sedikit gugup. Arrhh kenapa aku jadi gugup seperti ini.
Dia hanya membalasnya dengan senyuman lalu menjatuhkan tubuhnya di kursi yan berada didepan  ku.
Tanpa ku sadari ternyata sedari tadi manik mataku tengah memperhatikan semua gerak-geriknya. Aku merasa seperti paparazi. Ya, dia sangat cantik.
“Ya! ahjussi, jangan menatap ku seperi itu! Kau sampai melupakan ponsel mu yang sudah berdering dari tadi huhh!”
Perkataannya sontak memecahkan aktifitas yang tengah kulakuan. Dia berkata seperti itu dengan tatapan polosnya. Bahkan niat ku memeringatinya agar tidak menyebut ku dengan sebutan ‘Ahjussi’ hilang entah kemana.
Aku menundukan wajah ku karena malu, yang benar saja dia mengetahui jika aku menatapnya sedari tadi. Ahhhh, Lee DongHae babo. Kau tidak boleh terlihat gugup dihadapannya.
Aku langsung mengangkat ponsel ku yang sedari tadi sudah kesekian kalinya berdering, tentu saja karena kebodohan ku menatap gadis dihadapanku yang sama sekali belum ku kenal.
“Ne, hyung. Ada apa?”
“Baiklah, aku akan segera pulang.”
Aku memutuskan telfon dari EunHyuk hyung saat kurasa tujuannya menelfonku sudah ku ketahui. Ternyata makanan choco(anjingnya) habis, dan dia memerintahkan ku untuk membelikannya dengan alasan aku sedang ada diluar rumah. Menyebalkan bukan.
“Apa kau akan pergi?” Gadis ini menatap ku dengan tatapan puppy eyesnya.
“Ne, annyeong~” Aku membalasnya dengan perasaan gugup yang menyelimuti hati ku sedari tadi. Aku langsung membalikan tubuhku meniggalkannya sebelum membukuk 75derajat kearahnya.
Sebenarnya kaki ku terasa berat untuk melangkah meninggalkanya, tapi aku tidak mungkin membiarkan HyukJae hyung menungguku terlalu lama.
Bahkan aku belum mengetahui namanya. Kenapa semuanya terasa begitu cepat berlalu.
*Author POV*
EunHyuk terkikik pelan ketika DongHae selesai bercerita. Hal itu membuat DongHae mengerutkan keningnya terheran-heran.
“Ya!! Hyung, apa yang kau tertawakan eoh?” Tanya DongHae yang masih dengan tatapan terheran-herannya.
“Tentu saja ceritamu, bodoh. Hahaahaa” Jawaban EunHyuk benar-benar membuat DongHae ingin memotong gigi-gigi putih yang tersusun rapih yang dimiliki sahabatnya itu.
“Aku rasa itu tidak lucu!!” Ketus DongHae kesal karena ulah EunHyuk.
“Bagaimana tidak. Jelas-jelas kau baru saja berbuat kebodohan didepan gadis itu.” Jawab EunHyuk masih dengan tawaan garingnya. DongHae menghela nafas panjang mendengar jawaban EunHyuk.
“Dan gadis itu lah yang telah membuat ku kehabisan pikiran.” DongHae mengacak rambutnya frustasi ketika menjawab perkataan sahabatnya.
“Dan itu semua terjadi karena hati mu DongHae-ah” EunHyuk masih nyaman dengan tawaannya. Sementara DongHae masih mencerna apa yang dikatakan EunHyuk.
“Jika suatu saat kau bertemu dengannya lagi, aku harap kau tidak akan mengulang hal bodoh seperti saat bertemunya tadi.” EunHyuk menasehati sahabatnya sembari menepuk pelan bahu DongHae.
-
“Kau mau kemana hyung?” Tanya DongHae ketika mendapati EunHyuk yang tengah memakai sepatu. Pakaiannya juga terlihat sangat rapih.
“Tentu saja berkencan” EunHuk menjawabnya singkat dengan senyuman khas dari bibirnya.
“Wwaaah. Jinjja? Kenapa kau tidak pernah bercerita jika kau sudah memiliki kekasih huhh?” DongHae nampak protes karena shabatnya diam-diam ternyata sudah punya kekasih dan tidak memberitahunya.
“Hehee.. Mianhae DongHae-ah, aku merasa saat itu belum tepat untuk menceritakannya padamu. Tapi tenang saja, lain kali aku akan mengenalkannya langsung dihadapan mu.” Jelas EunHyuk dengan gummy smilenya, membuat DongHae mengangguk mengerti.
“Euumm.. Aku jadi tidak sabar hyung.” DongHae terkekeh pelan.
“Hehee.. Yasudahlah, aku pergi dulu. Aku tidak mau mebuatnya menunggu.” Pamit EunHyuk dan langsung meninggalkan DongHae yang masih berada ditempatnya.
“Kapan aku bisa seperti dia huhh. Aku merasa iri dengan EunHyuk hung yang bisa berekencan dengan kekasihnya.” Ucap DongHae pada dirinya sendiri. Otaknya kembali memikiran gadis yang ia temui di caffe tadi. Bibirnya mengembang keatas saat mengingatnya.
“Aku harap itu adalah kau.”
*HyeRa POV*
Aroma tanah khas musim hujan sangat tercium diindera penicuaman ku. Membuat ku menghirupnya dalam-dalam sambil memejamkan mataku, seoalah-olah aku sangat menikmati semuanya.
Aku tersentak saat merasakan ada tangan yang menutupi mataku. Aku langsung bisa mengenal siapa dia, karena aroma itu sudah sangat familiar untukku.
“EunHyuk oppa!! Aku tau itu kau.” Dia melepaskan tangannya dimataku saat mendengar jawabanku. Aku membuka mataku, dan benar saja. Dia tengah tersenyum manis dihadapan ku. Senyuman yang benar-benar bisa membuat darahku berdesir lebih cepat berkali lipat dari biasanya.
“Mianhae telah membuatmu menunggu.” Ucapnya dengan polosnya. Dia selalu seperti ini, meminta maaf karena hal-hal yang menurut ku orang-orang akan menggapnya tidak begitu penting untuk meminta maaf. Seperti yang dikakukannya tadi, padahal aku hanya menungunya kurang dari lima menit. Dan hal itulah yang membuat ku semakin mencintai namja ini.
“Gwenchana oppa. Lagipula aku belum lama sampai disini.” Ucapku sambil tersenyum ke arahnya.
“Kajja! Sekarang kita pergi.” Dia menggandeng tangan ku lembut. Aku langsung beranjak dari bangku taman yang tadi kutempati. Tangannya masih terasa sama saat menyentuh ku, selalu terasa hangat.
Aku menyesuaikan langkahku agar sejajar dengannya. Kami berjalan santai sembari menikmati indahnya sisa-sisa hujan disore ini.
“Oppa kita mau pergi kemana?” Aku bertanya sambil menatap wajahnya dari posisi ku, dari samping. Wajahnya terlihat sangat tampan, bahkan dilihat dari sudut manapun dia tetaplah seperti ini, tampan.
“Mmmm… Sepertinya taman hiburan, lalu dinner.” Jawabnya setelah ia berfikir terlebih dahulu.
“Ide bagus.” Aku tersenyum menanggapinya. Dia selalu bisa membuatku nyaman dengan semua caranya.
*Author POV*
-Game Over-
DongHae mendecak kesal saat tulisan yang menurutnya laknat itu muncul dari layar tabletnya.
“Padahal tinggal 1ronde lagi. Kenapa malah game over.. Huhh.” DongHae meletakan tablet berwarna silvernya itu ke depan meja yang berada didepan sova yang ia duduki.
“Sepertinya aku harus lebih banyak belajar kepada KyuHyun.” Namja berwajah tampan ini menyenderkan kepalanya disandaran sova, mendongakan wajahnya keatas sambil memejamkan matanya. Seperti mencari ketenangan sendiri. /Author gk bisa bayangin Donghaek gimana mukanya pas kaya gitu.. pasti sukses bikin fishy mimisan ‘-’/
‘Drttt..Drttt’
DongHae menghentikan aktifitasnya sejenak saat merasakan pinselnya berdering.
Dengan malas DongHae langsung menyambar ponsel yang terletak tidak jauh dari tempatnya kini. Namja itu langsung membuka ponselnya dan membaca pesan masuk itu.

From: Lee HyukJae (이역재)
Mainhae DongHae-ssi, malam ini aku akan pulang terlambat. Aku harap kau tidak menunggu ku.. ㅎㅎㅎ
DongHae tersenyum masam melihat isi pesan dari EunHyuk. Pikirannya sudah bisa merasakan apa yang sahabatnya tengah rasakan kini, mengahbiskan waktu bersama kekasihnya.
DongHae menyentuh layar ponselnya guna membalas pesan dari shabatnya itu. Ia kembali meletakan ponselnya kembali ketempatnya sedari tadi ketika pesan itu sudah terkirim kepenerima yang dituju. Dan namja ini kembali melakukan aktifitasnya yang tadi tertunda.
EunHyuk menggandeng tangan kekasihnya sembari berjalan dipinggil jalan kota Seoul yang nampak ramai, mereka baru saja selesai makan dalam dari sebuah restoran yang bisa dibilang tidak terlalu mewah.
Sudut bibir HyeRa membentuk bulan sabit saat menatap bintang yang jumlahnya tak terhitung diatasnya.
“Apa kau mau permen kapas?” HyeRa spontan mengarahkan pandangannya dari bintang-bintang itu ke wajah kekasihnya.
HyeRa mengangguk mantap menanggapi pertanyaan EunHyuk. Ia tau jika kekasihnya sangat menyukai permen kapas, hal itulah yang membuatnya menyukai hal itu.
“Kau tunggu disini sebentar ne! Aku akan membelikannya, tempatnya tidak jauh dari sini. Dan aku harap kau tidak kemana-kama. Aku ingin kau masih berada dalam posisi seperti ini saat aku kembali! Ara?” EunHyuk berkata anjang lebar memperingati yeoja yang berstatus sebagai kekasihnya itu. Sepertinya ia sangat takut kehilangan sosok ini.
“Ne, ara ara.. Chagiya.” EunHyuk mencubit hidung HyeRa pelan lalu mengacak rambut lurus kekasihnya yang terhelai rapih itu sebelum pergi membeli permen kapas.
HyeRa terkekeh pelan menanggapi tingah laku EunHyuk yang menurutnya sangat lucu itu. Gadis ini menatap punggung EunHyuk yang semakin menjauh dari indera penglihatannya.
Beberapa menit kemudia EunHyuk muncul dihadapan HyeRa dengan kedua tangan yang ia gunakan untuk membawa permen kapas yang baru saja dibelinya.
“Apa aku membuat mu menunggu lama?. Ini untuk mu.” EunHyuk memberikan gagang permen kapan itu kepada HyeRa yang menerimanya dengan senyuman manisnya.
“Aniya. Tapi aku tidak merasa lama oppa!” HyeRa menjawab sembari memakan permen kapas itu. Sementara EunHyuk hanya tersenyum manis menjawab perkataan kekasihnya.
“Kajja kita pulang! Ternyata sudah lumayan malam.” EunHyuk mengajak HyeRa pulang setelah tadi melirik alroji berwarna hitam yang melingkar indah dipergelangan tangang kirinya.
HyeRa pun mengangguk mengerti ketika EunHyuk mengajaknya pulang. Padahal gadis ini masih ingin menghabiskan waktu lebih lama dengan EunHyuk.
EunHyuk menginjak rem mobilnya saat benda itu sudah sampai didepan rumah HyeRa. Namja itu mendengus nafasnya berat, seakan berkata ‘Kenapa waktu terasa cepat berlalu’. EunHyuk menatap HyeRa yang kini tengah tersenyum manis kearahnya.
“Terimakasih untuk hari ini oppa. Aku merasa sangat senang. Aku harap lain hari kita akan melakukannya lagi.” EunHyuk meraih wajah HyeRa kearahnya lalu mencium keningnya pelan.
HyeRa tersenyum senang dibawah wajah EunHyuk, sebelum akhirnya EunHyuk melepaskan bibirnya dari kening HyeRa.
“Aku akan merindukan mu chagiya.” Kata EunHyuk setelah akhirnya HyeRa keluar dari dalam mobilnya.
“Hati-hati dijalan.” HyeRa melambaikan tangannya dari luar mobil kearah EunHyuk. EunHyuk pun membalasnya dengan senyuman manisnya, lalu memutar setir mobilnya meninggalkan HyeRa.
EunHyuk terus menatap kaca sepion mobilnya yang menampilkan wujud kekasihnya yang semakin lama semakin mengecil. Seakan ia masih ingin berada disamping yeoja itu.

–TBC–

Tidak ada komentar:

Posting Komentar